Menyusui merupakan suatu proses alami, tetapi juga merupakan suatu keterampilan yang perlu dipelajari ibu dan bayi, serta perlu waktu dan kesabaran. Pada minggu pertama banyak ibu mengalami nyeri atau ketidaknyamanan saat awal menyusui. Nyeri terjadi 15-20 detik pertama saat bayi menarik puting ibu masuk ke dalam mulut bayi. Biasanya ringan dan membaik dengan cepat.
Nyeri pada puting atau payudara disebabkan karena banyak hal tetapi penyebab tersering adalah karena posisi dan pelekatan bayi pada payudara yang kurang tepat. Posisi dan pelekatan ini merupakan hal yang mendasar dalam menentukan keberhasilan menyusui selanjutnya. Tidak sedikit ibu memutuskan menghentikan menyusui karena rasa nyeri atau tidak nyaman tersebut
Bagaimana posisi dan pelekatan yang tepat? Posisi menyusui yang tepat memenuhi syarat sebagai berikut:
- Posisi muka bayi menghadap ke payudara
- Perut/dada bayi menempel pada perut / dada ibu
- Seluruh badan bayi menghadap ke badan ibu hingga telinga bayi membentuk garis lurus dengan lengan bayi dan leher bayi lurus
- Seluruh punggung bayi tersanggah dengan baik (bukan kepala)
Pelekatan bayi ke payudara ibu dikatakan tepat jika;
- Tampak lebih banyak areola (bagian berwarna lebih gelap di sekitar puting) di atas bibir daripada di bawahnya
- Mulut bayi terbuka lebar
- Bibir bawah terputar ke arah luar
- Dagu bayi menempel pada payudara
Pengetahuan dan ketrampilan menyusui termasuk posisi dan pelekatan yang tepat perlu ibu ketahui sejak hamil. Ibu bisa bertanya kepada petugas kesehatan (lactation specialist) di fasilitas kesehatan tempat ibu memeriksakan kehamilan.
Nyeri puting tanpa luka biasanya sembuh dalam 10 hari setelah lahir setelah ibu dan bayi belajar posisi dan pelekatan yang tepat. Jika nyeri disertai luka (cedera) atau nyeri berlanjut setelah 10 hari, pikirkan penyebab selain posisi dan pelekatan yang tidak tepat. Penyebab lain nyeri puting atau payudara antara lain:
- Infeksi jamur pada puting atau payudara: puting berwarna merah, nyeri, gatal, terasa panas, nyeri dirasakan selama atau setelah menyusui. Mulut bayi terdapat bercak putih.
- Infeksi bakteri pada puting atau payudara: mastitis, abses
- Infeksi lain seperti herpes
- Masalah pada bayi: Mekanisme menghisap abnormal, Ankiloglosia (tongue tie)
- Sumbatan pada saluran laktiferus
- Vasospasm (Raynauds’s phenomenon)
- Trauma pada puting/payudara karena penggunaan pompa payudara
- Dermatosis pada payudara : kelainan pada kulit payudara atau pada puting karena iritan kulit dan biasanya ada faktor alergi (atopi)
Jika penyebab di atas terjadi pada seorang ibu, penting sekali ibu mencari bantuan tenaga kesehatan yang dapat menolong ibu mengatasi nyeri saat menyusui dan mengobati penyebab nyeri tersebut.
Sumber Gambar: Buku pelatihan 40 jam Konselor Laktasi WHO
Penulis : Dr. Eveline P. N, Sp.A
Reviewer : Dr. Elizabeth Yohmi, Sp.A, IBCLC (Ketua Satuan Tugas ASI)
Ikatan Dokter Anak Indonesia
Artikel terkait lainnya:
Air Susu Ibu dan Hak Bayi
Air Susu Ibu bagi Bayi Prematur
10 langkah menuju keberhasilan menyusui