Nutrisi yang buruk merupakan faktor risiko terjadinya penyakit yang selanjutnya akan makin memperburuk status nutrisi. Dampak malnutrisi ini terutama berat dan permanen bila terjadi pada bayi dan batita. Sebesar 45% kematian balita terkait dengan malnutrisi. Selain gizi kurang dan gizi buruk, prevalensi pendek (stunting) juga makin meningkat di Indonesia, sekitar 17% - 19%. Dampak dari nutrisi yang buruk dan stunting dapat berlanjut seumur hidup, mengakibatkan kualitas hidup yang buruk, prestasi sekolah menurun, produktivitas berkurang, serta perkembangan intelektual dan sosial terganggu.
UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik berusaha mengidentifikasi secara komprehensif praktik pemberian makan yang tidak benar (inappropriate feeding practices) pada bayi dan batita di Indonesia. Hal ini sangat penting karena masalah makan adalah spesifik untuk tiap bangsa dan negara, dipengaruhi oleh latar belakang budaya, pendidikan, dan faktor sosio-ekonomi.
Rekomendasi yang dikeluarkan IDAI diharapkan dapat memberikan penyamaan persepsi tentang berbagai masalah praktik pemberian makan pada bayi dan batita pada semua anggota IDAI dan praktisi kesehatan anak lainnya. Diharapkan dengan rekomendasi ini, semua anak Indonesia memperoleh nutrisi yang benar dan optimal untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal sehingga menghasilkan generasi penerus yang gemilang.
Download PDF disini