Tips Mempersiapkan Mudik Bersama Anak

Tidak terasa bulan Ramadhan sebentar lagi berakhir. Tradisi mudik menjadi salah satu momen yang ditunggu. Berkumpul dengan keluarga di kampung halaman memang menjadi hal yang sangat menyenangkan apalagi dengan adanya sang buah hati. Namun, tidak sedikit yang harus menempuh perjalanan jauh dan tentu saja membawa anak dalam perjalanan jauh menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membawa anak mudik.

Rute Perjalanan

Banyak transportasi yang dapat dipilih untuk menuju kampung halaman, mulai dari pesawat terbang, kereta api, atau bahkan mobil. Jika anda pulang kampung dengan menggunakan pesawat terbang jarak jauh, usahakan untuk memilih penerbangan langsung yang tanpa transit. Anda sebaiknya juga memilih jadwal penerbangan yang sesuai dengan waktu anak tidur atau menyusui dan pilihlah tempat duduk dekat jendela untuk anak yang lebih besar. Ketika anda pergi dengan kereta api ataupun pesawat terbang usahakan tiba di bandara atau stasiun lebih awal sehingga tidak terburu-buru. Bila naik mobil, buat ruang tertentu agar anak bisa tidur.

Perlengkapan yang perlu dibawa

Pakaian

Anda sebaiknya membawa pakaian anak anda pada tas yang khusus untuk baju- bajunya. Pakaian yang dibawa sebaiknya yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat misalnya bahan katun. Selain itu, siapkan juga baju hangat atau jaket.

Obat-obatan

Anak- anak lebih rentan mengalami gangguan kesehatan dibandingkan oleh orang dewasa karena sistem kekebalan tubuhnya belum matang. Oleh karena itu, jika membawa anak dalam perjalanan jauh bawalah obat-obatan. Beberapa obat yang perlu disediakan, yaitu obat penurun demam, obat batuk, obat pilek, oralit, obat luka (povidone iodine dan plester), minyak telon atau minyak kayu putih. Mintalah obat-obat tersebut ke dokter sebelum bepergian. Untuk anak yang mengonsumsi obat tertentu secara teratur, pastikan tidak lupa membawa obat-obat tersebut. Baca juga "Persiapan Obat untuk Liburan Bersama Anak"

Lain-lain

Siapkanlah barang – barang yang biasa disayang oleh anak. Hal ini dapat berguna untuk mengalihkan perhatian anak ketika macet dan supaya anak tidak rewel selama perjalanan. Barang- barang tersebut misalnya makanan kecil yang menjadi favorit si anak, buku gambar dan krayon, mainan atau boneka kesayangannya. Selain itu, siapkan tas kecil khusus untuk camilan dan susu si anak. Hal ini memudahkan anda  untuk mengambilnya ketika dalam perjalanan.Untuk anak yang sudah lebih besar, biarkanlah anak belajar menyimpan barang- barang tersebut di tas mereka sendiri.

Kapan perlu beristirahat?

Saat waktunya anak tidur, sebaiknya Anda beristirahat juga. Waktunya dia makan, Anda berhenti dulu untuk makan. Jika tidak, anak Anda bisa rewel sepanjang hari, bahkan mudah sakit. Bila anak mula gelisah, Anda dapat mampir di rest area. Biarkan dia bermain dan berlari-lari di sekitar tempat istirahat. Biasanya dia rewel karena otot-otot badannya kaku.

Bagaimana mencegah mabuk perjalanan?

Mabuk perjalanan (motion sickness) paling sering mengenai anak usia 2-12 tahun, dan jarang terjadi pada anak usia di bawah 2 tahun maupun orang dewasa. Terjadinya mabuk perjalanan ini biasanya karena rangsangan gerak pada organ keseimbangan tubuh yang berlebihan. Berikut ini tips untuk mencegah mabuk perjalanan:

  1. Posisi duduk yang paling aman dari serangan mabuk perjalanan bagi anak dalam mobil adalah di barisan depan atau tengah. Bila dalam perjalanan udara, posisi yang paling aman adalah di posisi tengah (sayap) pesawat.
  2. Dalam perjalanan darat, upayakan anak lebih banyak melihat jauh ke depan dan tidak melihat benda-benda yang bergerak secara cepat di dekatnya (misal mobil yang melaju berlawanan arah). Refleks mata yang mengikuti benda bergerak cepat terlalu lama dapat membangkitkan rasa mual.
  3. Hindari kondisi pencernaan yang terlalu penuh dengan makanan berat atau minuman bersoda. Berikan makanan ringan dan tidak banyak berlemak sebelum dan selama perjalanan bila memang lapar. Hindari pula kondisi kekurangan cairan, karena ini juga akan membuat mual dan mudah pening.
  4. Hindari membaca buku atau bermain gadget selama dalam perjalanan di mobil. Upaya mata memfiksasi pandangan pada objek yang dekat dan cenderung bergerak karena guncangan akan membuat mata lelah dan dapat memunculkan rasa mual dan pening.
  5. Pastikan udara dalam kendaraan cukup segar dan memiliki sirkulasi yang baik. Hindari membawa sesuatu yang beraroma terlalu keras dan menyengat. Bila memang anak sudah tampak mulai merasakan gejala mabuk perjalanan, kerap kali minyak aroma terapi dapat membantu mengalihkan rasa mualnya.
  6. Dalam perjalanan darat dengan kendaraan pribadi, upayakan kendaraan melaju dalam kecepatan yang stabil dan tidak berguncang terlalu banyak. Bila anak tampak mulai jenuh atau mual, menepi dan beristirahatlah sejenak sekitar 10-15 menit di area istirahat yang ada.
  7. Meski dapat dibeli bebas, obat pencegah mabuk perjalanan dan gejala mual muntah yang ada di pasaran dapat memberikan efek samping bila salah penggunaannya. Oleh karenanya bila anak sudah diketahui memang mudah mengalami mabuk perjalanan, sebaiknya berkonsultasi dahulu ke dokter anak untuk dipertimbangkan pemberian obat yang diperlukan dan tidak mengonsumsi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter sebelumnya.

 

Penulis     : Dr.Lina Ninditya

                   Dr.Siti Rayhani Fadhila

Reviewer : Dr.Martin Leman,Sp.A,DTM&H

  • Artikel ini disusun dari artikel awam di website IDAI dengan judul “Mempersiapkan Anak Liburan” yang ditulis oleh Dr.Rini Sekartini,Sp.A (K) dan dari artikel awam di website IDAI dengan judul “Mencegah Mabuk Perjalanan pada Anak”yang ditulis oleh Dr.Martin Leman,Sp.A,DTM&H.

 

 

 

 

Silahkan bagikan artikel ini jika menurut anda bermanfaat bagi oranglain.