Tanya Jawab Bayi / anak sedang sakit atau sedang dalam pengobatan

Bayi/anak sedang pilek batuk bolehkah diimunisasi ?

Boleh. Batuk pilek ringan tanpa demam boleh diimunisasi, kecuali bila bayi sangat rewel, imunisasi dapat ditunda 1 - 2 minggu kemudian.

Jika sedang minum antibiotik bolehkah diimunisasi ?

Boleh, karena antibiotik tidak mengganggu potensi vaksin. Yang harus dipertimbangkan adalah penyakit dan keadaan bayi/anak sesuai pedoman umum vaksinasi.

Jika sedang minum obat lain apakah boleh diimunisasi ?

Apabila anak sedang minum obat prednison 2 mg/kgbb/hari, dianjurkan menunda imunisasi 1 bulan setelah selesai pengobatan.

Jika sering menggunakan steroid inhalasi bolehkah diimunisasi ?

Boleh, karena steroid inhalasi tidak menekan sistem imun, asalkan digunakan sesuai dosis yang dianjurkan.

Penderita epilepsi bolehkan diimunisasi ?

Kelainan neurologik yang stabil dan riwayat kejang atau epilepsi di dalam keluarga bukanlah indikasi kontra untuk memberikan vaksinasi DPT. Orangtua atau pengasuh harus diingatkan bahwa sesudah vaksinasi dapat timbul demam, oleh karena itu dianjurkan untuk segera memberikan obat penurun panas. Harus diingatkan pula bahwa demam pasca vaksinasi campak baru timbul 5 - 10 hari setelah imunisasi.

Penderita alergi bolehkah diimunisasi ?

Pasien asma, eksim dan pilek alergi boleh diimunisasi, tetapi kita harus sangat berhati-hati jika anak alergi berat terhadap telur. Jika ada riwayat reaksi anafilaktik terhadap telur (urtikaria luas, pembengkakan mulut atau tenggorok, kesulitan bernapas, mengi, penurunan tekanan darah atau syok) merupakan indikasi kontra untuk vaksin influenza, demam kuning dan demam Q. Sedangkan untuk vaksin MMR karena kejadian reaksi anafilaktik sangat jarang, masih boleh diberikan dengan pengawasan.

Jika sedang minum antibiotik bolehkah diimunisasi ?

Boleh, karena antibiotik tidak mengganggu potensi vaksin. Yang harus dipertimbangkan adalah penyakit dan keadaan bayi/anak sesuai pedoman umum vaksinasi.

Jika sedang minum obat lain apakah boleh diimunisasi ?

Apabila anak sedang minum obat prednison 2 mg/kgbb/ hari, dianjurkan menunda imunisasi 1 bulan setelah selesai pengobatan.

Jika sering menggunakan steroid inhalasi bolehkah diimunisasi ?

Boleh, karena steroid inhalasi tidak menekan sistem imun, asalkan digunakan sesuai dosis yang dianjurkan.

Penderita epilepsi bolehkan diimunisasi ?

Kelainan neurologik yang stabil dan riwayat kejang atau epilepsi di dalam keluarga bukanlah indikasi kontra untuk memberikan vaksinasi DPT. Orangtua atau pengasuh harus diingatkan bahwa sesudah vaksinasi dapat timbul demam, oleh karena itu dianjurkan untuk segera memberikan obat penurun panas. Harus diingatkan pula bahwa demam pasca vaksinasi campak baru timbul 5 - 10 hari setelah imunisasi.

Penderita alergi bolehkah diimunisasi ?

Pasien asma, eksim dan pilek alergi boleh diimunisasi, tetapi kita harus sangat berhati-hati jika anak alergi berat terhadap telur. Jika ada riwayat reaksi anafilaktik terhadap telur (urtikaria luas, pembengkakan mulut atau tenggorok, kesulitan bernapas, mengi, penurunan tekanan darah atau syok) merupakan indikasi kontra untuk vaksin influenza, demam kuning dan demam Q. Sedangkan untuk vaksin MMR karena kejadian reaksi anafilaktik sangat jarang, masih boleh diberikan dengan pengawasan.

 

Sumber : Buku Pedoman Imunisasi Di Indonesia

Penulis : Soedjatmiko, Alan R. Tumbelaka

 

Silahkan bagikan artikel ini jika menurut anda bermanfaat bagi oranglain.