Growing pain merupakan kasus yang cukup sering dikeluhkan oleh orangtua dan ditemukan dalam praktek dokter sehari-hari. Nyeri tungkai merupakan keluhan yang sering dirasakan oleh anak, bahkan bisa mengganggu waktu tidur sehingga menimbulkan kekhawatiran orangtua. Apakah growing pain itu ? Berbahaya atau tidak dan apa yang harus dilakukan oleh orangtua bila anak mengalami growing pain ?
Growing pain adalah rasa nyeri, keram, kadang seperti berdenyut yang dirasakan di tungkai bawah. Meskipun disebut growing pain, problem ini tidak berkaitan atau pun menganggu pertumbuhan. Kondisi ini berkaitan dengan ambang nyeri anak yang rendah dan pada beberapa kasus berkaitan dengan masalah psikologis.
Penyebab Growing Pain
Penyebab growing pain tidak diketahui secara pasti, tidak terdapat bukti ilmiah bahwa growing pain menganggu proses pertumbuhan dan tidak berkaitan dengan kecepatan pertumbuhan. Diduga growing pain disebabkan aktifitas yang berlebihan dari otot-otot tungkai bawah seperti aktifitas berlari, memanjat, melompat yang menyebabkan nyeri pada otot-otot.
Growing pain lebih banyak ditemukan pada usia prasekolah (usia 3 sampai 4 tahun) dan usia sekolah (usia 8 sampai 12 tahun), anak perempuan lebih banyak mengalami growing pain dibandingkan anak laki-laki. Aktifitas berlari, melompat dan memanjat yang berlebihan di siang hari akan meningkatkan risiko growing pain di malam hari.
Mengenali Gejala Growing Pain
Growing pain biasanya mengenai kedua tungkai bawah, terutama di paha bagian depan, betis dan belakang lutut, terjadi pada malam hari dan dapat membangunkan anak dari tidurnya. Gejala ini tidak terjadi setiap hari, hilang-timbul dan akan menghilang dengan sendirinya pada pagi hari. Kadang anak juga merasa nyeri perut atau sakit kepala selama episode growing pain tersebut.
Sebagian besar dokter tidak melakukan pemeriksaan tambahan untuk membuat diagnosis growing pain. Pada beberapa kasus kemungkinan dokter akan melakukan pemeriksaan darah atau foto rontgen tulang jika memikirkan kemungkinan penyebab nyeri tungkai yang lain seperti peradangan sendi, TBC tulang, keganasan darah/tulang.
Dapatkah Growing Pain diobati?
Tidak ada terapi spesifik untuk growing pain, problem akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 1 sampai 2 tahun. Jika tidak menghilang secara komplit dalam waktu 1 tahun , keluhan akan dirasakan makin berkurang sehingga anak tidak lagi merasakan nyeri. Terapi yang dapat diberikan oleh orangtua untuk mengurangi nyeri antara lain :
- Memijat otot-otot tungkai bawah yang nyeri.
- Kompres hangat di daerah yang nyeri, atau mandi air hangat sebelum tidur.
- Obat untuk mengurangi rasa nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol
- Latihan untuk relaksasi otot-otot pada siang hari untuk mencegah keluhan nyeri pada malam hari.
Kapan harus ke dokter ?
Lakukan konsultasi ke dokter jika anda merasa khawatir dengan keluhan nyeri tungkai pada anak, atau jika terdapat tanda-tanda :
- Nyeri yang menetap
- Nyeri menetap di pagi hari
- Nyeri menganggu aktifitas anak sehari-hari
- Nyeri dirasakan di daerah sendi
- Nyeri berkaitan dengan trauma seperti jatuh atau terbentur
- Nyeri disertai gejala lain seperti pembengkakan, kemerahan, demam, pincang, ruam merah, kehilangan selera makan, berat badan menurun, kelemahan atau kelelahan.
Sumber:
Mayo Clinic. Growing pain [Internet]. Rochester, Minnesota; 2013 August 14 [cited 2015 June 10]. Available from: http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/growing-pains/basics/definition/con-20029782.
WebMD Medical Reference. Growing Pains [Internet]. New York; 2014 July 14 [cited 2015 June 10]. Available from: http://www.m.webmd.com/children/guide/growing-pains.
Penulis: Setyo Handryastuti
Staf Divisi Neurologi
Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM